Penyebab kanker otak hingga saat ini belum secara pasti diketahui. Berdasarkan data World Healthy Organization, kanker yang dapat menyebabkan kelainan fungsi otak ini, membunuh sekitar 20.000 jiwa setiap tahunnya. Penyakit kanker otak timbul karena terjadinya pertumbuhan sel-sel kanker yang membentuk jaringan tumor di dalam otak. Pertumbuhan sel kanker dalam otak yang tidak terkendali menyebabkan ukuran jaringan tumor membesar dan pada akhirnya kemudian menekan otak. Keadaan ini mengakibatkan otak tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal.
Penyakit kanker otak bisa menjangkiti siapa saja, baik pria atau wanita dan mereka yang sudah dewasa ataupun mereka yang masih anak-anak. Dewasa ini, perkembangan teknologi kedokteran memang semakin modern dan canggih. Hal ini tentu sangat membantu kegiatan dan upaya penyembuhan penyakit kanker otak. Kendatipun demikian, pengetahuan tentang penyebab kanker otak tentu masih wajib diketahui, karena tindakan pencegahan adalah lebih baik dibanding pengobatan.
Penyakit kanker otak menempati jumlah 5% dari jenis-jenis kanker lainnya yang terjadi pada manusia. Anak-anak menempati urutan pertama jumlah penderita penyakit ini dibandingkan dengan usia lainnya. Jumlah penderita penyakit kanker pada anak-anak menempati 70% dari seluruh total penderita penyakit ini di dunia. Mereka yang berusia 20 sampai 40 tahun pun memiliki risiko terserang penyakit kanker otak yang tinggi. Sementara itu, berdasarkan pada jenis kelamin, pria berisiko lebih tinggi untuk terserang penyakit ini dibandingkan wanita dengan perbandingan 13:10. Betapapun, pengetahuan tentang
penyebab penyakit kanker otak ini sangat penting untuk menghindarkan diri kita dari serangan penyakit berbahaya ini.
Penyebab kanker otak masih belum diketahui secara pasti. Beberapa penelitian masih dilakukan untuk mencari tahu
penyebab penyakit kanker otak dan hingga saat ini masih belum membuahkan hasil. Kendati demikian, ada beberapa hal yang diduga menjadi penyebab utama timbulnya penyakit ini. Hal tersebut antara lain terapi radiasi, genetik dan riwayat keluarga, serta bahan kimia.
1. Terapi Radiasi
Mereka yang pernah mengalami terapi radiasi saat pengobatan penyakit tertentu diduga memiliki risiko terkena terserang kanker otak. Radiasi berbagai sinar dari unsur-unsur radioaktif dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker pada otak. Sel kanker tersebut kemudian tumbuh secara tidak terkendali dan pada akhirnya menjadi tumor. Radiasi handphone, perangkat elektronik lainnya, serta radiasi dari reaktor nulir juga diduga dapat menjadi
penyebab timbulnya kanker otak.
2. Genetik dan Riwayat Keluarga
Pada beberapa kasus, anak yang yang berasal dari keluarga yang memiliki riwayat pengidapan penyakit kanker otak beresiko terserang penyakit kanker otak lebih tinggi. Penurunan penyakit kanker otak terjadi akibat adanya peleburan kode genetik ketika terjadi perkawinan dan pembuahan. Pencegahan akibat sebab ini tidak dapat dilakukan kecuali dengan meminimalisasi kontak hubungan perkawinan dengan seorang penderita atau dengan seseorang yang berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit serupa. Gejala
penyakit kanker otak yang disebabkan oleh genetik biasanya sudah muncul saat usia anak-anak.
Sejumlah kelainan gen dapat mengakibatkan pertumbuhan sel kanker tidak terkontrol. Kondisi genetik tertentu, seperti sindrom retinoblastoma dan neurofibromatosis dapat mengubah gen atau kromosom sehingga menyebabkan timbulnya penyakit kanker otak.
3. Bahan Kimia
Bahan kimia seperti vinil klorida yang digunakan sebagai bahan baku plastik, pengawet makanan sepeti boraks dan formalin, serta acrylontrile yang digunakan dalam industri tekstil merupakan bahan kimia yang dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit kanker otak. Selain itu, nikotin pada asap rokok juga diduga mampu memicu tumbuhnya sel-sel kanker yang berpotensi menjadi tumor.
Itulah 3
penyebab kanker otak yang wajib diketahui oleh Anda. Pengetahuan tentang penyebab kanker otak akan sangat dibutuhkan untuk meminimalisasi kemungkinan terjangkitnya penyakit berbahaya ini pada Anda dan keluarga. Kendati demikian, ke 3
penyebab kanker otak ini sebetulnya hanya sebatas dugaan. Belum ada penelitian yang membuktikan secara nyata pengaruh ke tiga penyebab tersebut dalam memacu pertumbuhan sel kanker dalam otak. Namun, meski hanya dugaan alangkah baiknya kita tetap menghindari penyebab-penyebab tersebut karena mencegah adalah lebih baik daripada mengobati.