Gigi berlubang adalah salah satu masalah yang sering dijumpai dibanyak orang seluruh dunia. Berdasarkan penelitian WHO diketahui bahwa 80% orang didunia pada usia produktif 17-30 tahun sudah memiliki sedikitnya 2 buah gigi geraham yang berlubang. Besaran ini tentu adalah sesuatu yang tidak bisa dibanggakan. Gigi yang berperan penting dalam proses pencernaan apabila berlubang tentu akan tidak dapat melakukan fungsinya secara optimal. Besarnya penderita gigi berlubang baik dari kalangan usia lanjut hingga anak-anak, sejatinya terjadi akibat pola makan masyarakat yang tak lagi memperhatikan jenis dan dari bahan apa makanan itu dibuat serta kurangnya kesadaran mereka dalam menjaga kebersihan gigi.
Berikut
penyakitmu.com telah merangkum 3 penyebab yang dapat mengikis dan menjadi penyebab timbulnya lubang besar pada gigi Anda.
Cara Menyikat Gigi yang Salah
Menyikat gigi merupakan kebiasaan yang tentu hampir dilakukan oleh semua orang abad ini. Namun dari beberapa riset diketahui bahwa hampir 65% orang di dunia masih menyikat gigi dengan cara yang salah. Lalu, apakah anda termasuk orang yang menyikat gigi dengan cara yang salah? Berikut kutipan dari beberapa pakar gigi mengenai cara menyikat gigi yang benar:
Menyikat gigi dilakukan selama 1-2 menit.
Sikatlah gigi dengan arah dari atas ke bawah bukan dari kanan ke kiri seperti yang biasa orang banyak lakukan.
Sikatlah gigi di depan cermin supaya kotoran terlihat dan lebih gampang dibersihkan.
Bakteri dan Gula
Masih percayakah Anda pada mitos bahwa lubang pada gigi disebabkan oleh ulat? Jika iya, berarti kepercayaan Anda salah besar. Karena semenjak 1700-an, seorang dokter gigi berkebangsaan Amerika, Willoughby Miller mengatakan bahwa lubang pada gigi ternyata disebabkan oleh bakteri dan gula. Seperti pada fermentasi, bakteri akan mengubah sisa-sisa makanan yang terselip di
gigi (biasanya berbentuk karbohidrat atau gula) menjadi zat asam. Asam hasil penguraian gula ini bersifat korosif pada tulang gigi sehingga sedikit demi sedikit, akan mengikis gigi dan membuatnya berlubang.
Penggunaan Alat yang Kurang Tepat
Jenis bulu sikat yang tidak sesuai dengan karakter rongga mulut juga dapat memicu timbulnya lubang pada gigi. Jenis bulu sikat yang terlalu keras dan kasar contohnya yang ternyata sangat beresiko menimbulkan pengikisan email gigi. Selain itu karakteristik bulu sikat juga berpengaruh sama. Bulu sikat dengan jenis tertentu tidak mampu menjangkau sisa makanan pada sela-sela gigi.
Itulah tadi 3
penyebab gigi berlubang yang sebaiknya Anda hindari.
Karena selain menyebabkan kesulitan ketika mengunyah makanan, gigi
berlubang juga dapat menyebabkan bau mulut. Rajin-rajinlah membersihkan
gigi Anda!