CABUT GIGI BISA BIKIN BUTA – Banyak sekali informasi di kalangan masyarakat kita yang menyebutkan bahwa mencabut gigi -
terutama gigi di rahang atas - bisa menyebabkan kebutaan. Sebetulnya apakah memang informasi ini benar dan sesuai dengan ilmu kedokteran, atau hanya mitos belaka? Nah, di artikel sederhana ini kita akan kupas tuntas informasi tersebut secara tajam dan berimbang. Hehe.
Cabut gigi seringkali dilakukan oleh seseorang yang merasa bahwa giginya yang akan dicabut sudah tidak lagi dapat memberikan manfaat dan justru malah menimbulkan mudhorot. Betapapun cabut gigi seringkali menjadi pilihan terakhir bagi mereka yang giginya sering sakit. Berharap agar setelah gigi tersebut dicabut, sakit yang dideritapun ikut, dan harapan tersebut memang sering kali tercapai oleh mereka.
Kendati demikian, tak dapat dipungkiri jika mencabut gigi merupakan suatu pilihan yang beresiko. Bahkan beberapa dokter spesialis gigi dengan berbagai alasan akan secara tegas menolak untuk melakukan penyembuhan sakit gigi dengan mencabutnya. Resiko cabut gigi menyangkut berbagai kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi keseluruhan proses, mulai dari pemberian bius (anestesi), proses pencabutan (ekstraksi), hingga proses penyembuhan pasca tindakan. Pun sebenarnya, jika dilihat dari sisi anatomi, sebetulnya tidak ada keterkaitan secara langsung antara syaraf gigi dan mata. Syaraf mata keluar dari otak dalam keadaan yang terpisah dengan syaraf gigi. Keduanya juga melewati jalur yang berbeda. Dengan demikian,
cabut gigi tidaklah terkait secara langsung terhadap kebutaan mata.
Pada beberapa kasus memang ditemukan seseorang yang setelah mencabut giginya kemudian mengalami masalah pada penglihatannya. Hal ini dimungkinkan terjadi karena adanya infeksi sebelum proses pencabutan. Infeksi tersebut pada keadaan tertentu dapat menyebar sampai ke syaraf mata dan menyebabkan masalah baru. Itulah mengapa pencabutan gigi tidak boleh dilakukan ketika gigi sedang meradang atau sakit. Dokter biasanya akan memastikan bahwa seseorang yang akan dicabut giginya tidak sedang terkena infeksi (peradangan). Hal ini dimaksudkan agar resiko yang timbul dapat diminimalkan.
Demikian pembahasan mengenai resiko
cabut gigi bisa bikin buta. Semoga dengan informasi singkat ini, Anda dapat menentukan tindakan apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi masalah sakit gigi karena banyak sekali alternatif penyembuhan sakit gigi yang dapat dilakukan selain cabut gigi, misalnya seperti penggunaan obat alami sakit gigi.